Rabu, 20 Maret 2024

Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi



Menurut WHO terdapat 4 (empat) prong yang perlu diupayakan untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke bayi, meliputi:
  1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia reproduksi
  2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif
  3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya
  4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya.

Senin, 18 Maret 2024

GERMAS - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
Mengenal Makna Logo GERMAS


Logo GERMAS yang terkesan sederhana ternyata memiliki makna yang dalam; mengetahui makna yang ada di balik logo tersebut dapat menjadi awal untuk lebih memahami dan mengapresiasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang telah dicanangkan sejak tahun 2015 lalu. Pada logo tersebut terdapat tiga buah bidang dengan warna biru turqoise yang merupakan lambang dari 3 Pilar Program Indonesia Sehat. Ketiga pilar tersebut adalah Penerapan Paradiga Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional.
Sedangkan bidang hijau terang dengan bentuk hati merupakan lambang dari semangat universal dan tulus dari upaya membawa seluruh warga negara Indonesia untuk lebih sehat tanpa memandang perbedaan suku bangsa, ras, strata sosial dan latar belakang budayanya.
  • Huruf K yang terdapat pada logo mewakili kata Kesehatan yang merupakan bidang dari Kementrian yang bertanggung jawab atas GERMAS.
  • Bagian logo berbentuk lima ujung pada sebuah bidang bulat mewakili lima nilai Kemenkes; yaitu Pro rakyat, Responsif, Efektif dan Bersih serta berlandaskan Pancasila.
  • Sedangkan garis menyerupai busur panah melambangkan tujuan dari Kemenkes Republik Indonesia berupa mewujudkan negara Indonesia yang sehat.

Jumat, 15 Maret 2024

Alur Pemberian Vaksin Hepatitis B Bagi Nakes

 1. Pemeriksaan anti-HBs Tahap awal adalah pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui apakah tenaga kesehatan sudah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah. 2. Pemeriksaan HbsAG Test darah untuk mendeteksi antigen pemukaan virus Hepatitis B ( HBV ), jika hasil test positif, hal ini menunjukkan bahwah sesorang terinfeksi HBV 3. Pemberian vaksin Jika hasil pemeriksaan anti-HBs negatif, maka tenaga kesehatan akan diberikan vaksin hepatitis B. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis, yaitu pada bulan ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6. 3. Pemeriksaan anti-HBs pasca-vaksinasi Setelah pemberian vaksin selesai, tenaga kesehatan akan diperiksa anti-HBs kembali untuk memastikan bahwa vaksin telah memberikan kekebalan. Pemeriksaan ini dilakukan pada bulan ke-6 setelah pemberian dosis terakhir. Berikut adalah jadwal pemberian vaksin hepatitis B bagi tenaga kesehatan:  Dosis 1: Bulan ke-0  Dosis 2: Bulan ke-1  Dosis 3: Bulan ke-6 Vaksin hepatitis B diberikan dengan cara disuntikkan ke dalam otot lengan atas. Vaksin ini aman dan efektif untuk melindungi tenaga kesehatan dari infeksi Vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan merupakan upaya untuk melindungi tenaga kesehatan dari infeksi hepatitis B. Hepatitis B adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan hati, bahkan kematian. Tenaga kesehatan memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi hepatitis B karena sering kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien. Berikut adalah beberapa manfaat vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan:  Mengurangi risiko infeksi hepatitis B  Meningkatkan produktivitas kerja  Menjaga kesehatan tenaga kesehatan Tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis B akan memiliki kekebalan terhadap hepatitis B selama lebih dari 20 tahun.  hepatitis B. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian vaksin hepatitis B bagi tenaga kesehatan:  Vaksin hepatitis B diberikan secara gratis kepada tenaga kesehatan di Indonesia.  Tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin harus dalam kondisi sehat  Jika tenaga kesehatan memiliki alergi terhadap salah satu komponen vaksin, maka vaksin tidak boleh diberikan.